Effect of Biopsychosocial Factors and Environmental Sanitation on Nutritional Status of Children Under Five Years Old in Nganjuk District

Authors

  • Wiwen Indita Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta
  • Harsono Salimo Department of Pediatrics, Dr. Moewardi Hospital, Surakarta
  • Endang Sutisna Sulaeman Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta

Abstract

Background: One of the important public health issues in Indonesia is nutritional status, particularly in children under five years old. Lack of maternal awareness of dietary intake for their children may affect growth and development. This study aimed to investigate the effect of biopsychosocial factors and environmental sanitation on nutritional status of childrens in Nganjuk District.

Subject dan Method: This was an analytic observational study using cross-sectional design. The study was conducted at Loceret Community Health Center, Nganjuk District, East Java, from March to April 2017. A sample of 136 children under five years old were selected for this study  by fixed exposure sampling.  The variable dependent was nutritional status measured in weight for age. The independent variables were dietary intake, history of infection disease, maternal stress, maternal education, family income, and environmental sanitation. The data were collected by anthropometry, medical record, and questionnaire. The data were analyzed with path analysis.

Results: Weight for age of children under five was affected by dietary intake (b= 0.23, SE<0.001, p= 0.003), maternal education (b= 0.72, S.E= 0.28, p= 0.012), and history of infectious disease (b=0.80; SE= 0.29; p= 0.007). History of infectious disease was affected by environmental sanitation  (b=0.31; SE<0.001; p<0.001), and family income (b= 0.25, SE= 0.05, p<0.001). Dietary intake was affected by family income (b= 0.58, SE= 0.21, p= 0.007), history of infectious disease (b= 12.31; SE= 3.20; p<0.001), and maternal education (b=7.39; SE=3.09, p=0.017). Maternal stress was affected by family income (b=-0.16; SE= 0.06; p= 0.008).

Conclusion: Weight for age of children under five was directly affected by dietary intake, maternal education, and history of infectious disease. Weight for age of children under five was indirectly affected by environmental sanitation, family income, history of infectious disease, and maternal education.

Keywords: biopsychosocial, path analysis, environmental sanitation, nutritional status

Correspondence: Wiwen Indita. Masters Program in Public Heath, Sebelas Maret University, Surakarta, Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126, Central Java.  Email: wiwenindita29@gmail.com. Mobile: +6282244970118.

Journal of Epidemiology and Public Health (2017), 2(1): 32-44
https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2017.02.01.04

References

Abang AT (2012). Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.

Afriyani R, Malahayati N, Hartati (2016). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Wastin Pada Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Talang Betutu Kota Palembang. Jurnal Kesehatan. VII (1): 66-72

Alamsyah D, Mexitalia M, Margawati A (2015). Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang dan Gizi Buruk Pada Balita 12-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan. 1 (5).

Baculu EPH, Juffrie M, Helmyati S (2015). Faktor Risiko Gizi Buruk Pada Balita di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Gizi dan Dietik Indonesia. 3 (1).

Balitbang Kemenkes RI (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Depkes RI (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Nganjuk 2014. http:// www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 11 Desember 2016.

Ejaz MS, Sarwat A, Aisha T (2012). Maternal psychiatric morbidity and childhood malnutrition. Pak J Med Sci, 28 (5): 874-878.

Grossman M (1972). The Demand for Health: a Theoritical and Empirical Investigation. New York: National Bureau of Economic Research and Columbia University Press.

Hapsari D (2014). Waspadai Gizi Buruk Pada Balita. Jakarta: Tugu Publisher.

Helmi R (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margototo Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Kesehatan, IV (1): 233-242.

Hidayat TS, Fuada N (2011). Hubungan Sanitasi Lingkungan, Morbiditas dan Status Gizi Balita di Indonesia (Relationship Between Environmental Sanitation, Morbidity and Nutritional Status of Under-Five Children in Indonesia), Penel Gizi Makan, 34(2): 104-113.

Isnaini N (2016). Hubungan Pola Asuh, Pola Makan dan Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Di Kabupaten Magetan Tahun 2016. Surakarta: Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jannah M, Maesaroh S (2014). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu Bangunsari Semin Gunung Kidul Tahun 2014.

Jayani I (2014). Hubungan Antara Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Balita di Puskesmas Jambon Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Tahun 2014. Universitas Kadiri.

Kemenkes RI (2011). Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI.

Kusumanti PD (2014). Hubungan Perilaku Personal Hygiene Ibu Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Karangsambung Kebumen Tahun 2014. Surakarta: Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.

Khayati S (2010). Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita pada Keluarga Buruh Tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010. Semarang: UNNES.

Lamid A, Irawati A, Amelia (2012). Penanganan Balita Gizi Buruk Secara Rwat Jalan di Puskesmas dengan Pemberian Makanan Terapi: Formula-100 dan Ready to Use Therapeutic Food. Penel Gizi Makan, 35(2): 168-181.

Lidiawati M (2016). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Angka Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Tahun 2016. Serambi Saintia, IV(2).

Murti B (2013). Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Murti B (2016). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Surakarta: Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.

Ningsih ID (2013). Hubungan Kesehatan Lingkungan Terhadap Status Gizi Anak Prasekolah di Kelurahan Semanggi dan Sangkrah. Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Surakarta: Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ogunrinade SA (2014). The Incidence of Malnutrition in Children (Age 0–5 Yrs). Journal of Agriculture and Life Sciences, Vol. 1, No. 2.

Persulessy V, Mursyid A, Wijanarka A (2013). Tingkat pendapatan dan pola makan berhubungan dengan status gizi balita di Daerah Nelayan Distrik Jayapura Utara Kota Jayapura. Jurnal Gizi dan Dietik Indonesia, Vol. 1, No. 3, 143-150.

Pratama AR (2011). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, Pengetahuan Ibu, Sikap Ibu dan Perilaku Ibu Terhadap Status Gizi Balita di Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang. http://ejournal.unesa.ac. id. Diakses pada tanggal 11 Desember 2016.

Putri RF, Sulastri D, Lestari Y (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1).

Purwaningrum S, Wardani Y (2016). Hubungan antara Asupan Makanan dan Status Kesadaran Gizi Keluarga dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sewon I, Bantul. Jurnal Kesmas UAD, 6 (3).

Rasyid R, Mayulu N, Kandou GD (2015). Hubungan Karakteristik Balita, Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate. Universitas Sam Ratulangi.

Saputra M (2012). Hubungan Antara Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Status Gizi Pada Anak Balita di Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.

Soumokil O (2013). Hubungan Pola Makan dan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Anak Balita di Pulau Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Supraptini, Hapsari D (2011). Status Gizi Balita Berdasarkan Kondisi Lingkungan dan Status Ekonomi (Data Riskesdas 2007). Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 10, No. 2, 103-113.

Terati, Nilawati NS, Fatonah RS (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Usia 06-60 Bulan di Kelurahan Kuto Batu Kecamatan Ilir Timur Ii Kota Palembang Tahun 2011. http://jurnal.poltekkespalembang.ac.id. Diakses pada tanggal 11 Desember 2016.

UNICEF (1998). The State of The World's Children. Oxford University press.

Downloads

Issue
Vol. 2 No. 1 (2017)

Section
flow-chart-line Articles

How to Cite
Indita, W., Salimo, H., & Sulaeman, E. S. (2017). Effect of Biopsychosocial Factors and Environmental Sanitation on Nutritional Status of Children Under Five Years Old in Nganjuk District. Journal of Epidemiology and Public Health, 2(1), 32–44. Retrieved from https://jepublichealth.com/index.php/jepublichealth/article/view/31

Most read articles by the same author(s)